LEADERSHIP CAMP BANK INDONESIA 2016

LEADERSHIP CAMP BANK INDONESIA 2016
Oleh: Fistari Ertanda

Perjalanan ini merupakan perjalanan pertama saya ke Sumatera Barat dan kegiatan camp ini juga merupakan camp pertama saya. Saya sangat berterimakasih kepada Kpw Bank Indonesia Provinsi Riau yang telah mengadakan kegiatan ini dan juga karena telah memberikan kesempatan pada saya untuk terpilih menjadi bagian dari 50 orang yang mengikuti kegiatan leadership camp ini. Kegiatan ini sungguh membawa banyak manfaat bagi kami dan terkhususnya bagi saya. Disini saya bertemu dengan orang – orang baru yang awalnya mungkin hanya sekedar mengenal wajah mereka namun seiring dengan berjalannya waktu tanpa disadari kami sudah menjadi teman akrab.
Perjalanan diawali pada pagi hari Jumat, tanggal 16 september 2016. Kami berkumpul bersama di Kantor Bank Indonesia Kpw Provinsi Riau. Kami pergi dengan menggunakan 2 bus. Pagi itu sebelum berangkat kami dikumpulkan terlebih dahulu, mulai dari mendengarkan sepatah kata dari Kepala kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau yaitu Bapak Ismet Inono, membaca doa, foto Bersama dan pembagian anggota di 2 bus. Pembagian bus dan penentuan tempat duduk dilakukan dengan mencabut undi, saya mendapat kertas dengan tulisan B1 Bus 2. Cara seperti ini dilakukan EO agar kami tidak hanya berkumpul dengan teman – teman yang sudah kami kenali sebelumnya tapi diharapkan dengan cara itu kami berbaur dengan orang – orang baru. Tapi, kebetulan yang luar biasa walaupun sudah dicoba untuk memisahkan kami, ternayata saya tetap duduk bersebelahan dengan teman yang sudah akrab sebelumnya dan dia tau pasti kalau saya pemabuk yaitu Mela hahaha.
Kami berangkat menuju Harau sekitar pukul 08.00 WIB. Disepanjang perjalanan kami diminta untuk memperkenalkan diri satu persatu oleh bang Nanda kemudian kami diberi  sarapan. Setelah itu EO kembali memberikan undian untuk menentukan teman 1 tenda, dimana 1 tenda hanya berisikan 4 orang anggota. Tenda 2! Undian kali ini berhasil memisahkan saya dari teman – teman saya dan mempertemukan saya dengan teman – teman baru. Tidak banyak hal yang saya ingat sewaktu keberangkatan didalam bus karna saya kelelahan dikarenakan tepat di hari sebelumnya saya baru sampai di Pekanbaru setelah 2 bulan mengabdi di salah satu desa yaitu desa Teluk Mesjid di Kabupaten Siak dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA).
Sekitar pukul 12 kami berhenti di sebuah mesjid yang letaknya tidak jauh lagi dari Harau untuk melaksanakan solat Jumat dan solat Zuhur. Setelah selesai solat kami melanjutkan perjalanan menuju tempat wisata camp di Lembah Harau. Dalam perjalanan menuju ke Lembah Harau untuk pertama kalinya, saya dibuat takjub dengan keindahan tebing – tebing tinggi yang ada disekeliling jalan. Saya terpesona memandangi sekeliling saya dengan jalan yang berkelok – kelok dan hampir lupa kalau saya mabuk.
Saya tidak ingat pasti, tapi mungkin sekitar pukul 2 siang kami sampai disana. Setibanya disana kami mengambil barang – barang yang ada dibagasi bus sembari mencari teman satu tenda yang berada di bus 1 dan akhirnya saya bertemu dengan Fitri, Esi dan Ayomi. Kami berjalan menuju lokasi camp. “Selamat Datang Peserta Leadership Camp GENBI 2016” begitu tulisan yang tertera di banner jalan masuk menuju lokasi camp diiringi dengan suara percikan air terjun yang tak jauh berada dari lokasi camp.
Selesai makan siang kami  memasang tenda dibantu dengan EO. Setelah tenda berdiri kami melakukan sedikit opening ceremony dimana acara Leadership Camp ini dibuka oleh Mas Mario saat itu dikarenakan pak Ismet berhalangan hadir. Setelah acara pembukaan selesai kami di minta untuk membuat lingkaran besar dan memperkenalkan diri didepan semua peserta. Kemudian EO menyuruh kami untuk memilih satu macam hewan lalu kami harus berkumpul dengan orang – orang yang memilih hewan yang sama. Meong – meong.. saya berlari menuju peserta lain yang bersuara dan bergerak layaknya kucing. Hi Tim Kucing hahaha. Tim Kucing akhirnya menjadi tim dengan anggota terbanyak dan oleh karena itu kami harus menjadi korban untuk menghapal nama – nama anggota kami dan jika salah kami dikenakan hukuman yaitu menari tarian daerah sesuai dengan musik yang diputar.
Setelah shalat isya dan makan malam, kami dikumpulkan kembali di tengah lapangan. Kali ini kami kedatangan tamu seorang pebisnis sukses dari Bangkinang yaitu bapak Sukamariko. Pada kesempatan itu kami diberi motivasi untuk tidak cepat putus asa ketika melakukan suatu usaha, meskipun usaha yang dijalani itu adalah usaha kecil yang sering kali di anggap remeh oleh orang lain. Bapak Sukamariko telah membuktikannya dengan berjualan kerupuk sambil kuliah iya mampu menyelesaikan S2 nya dan menjadi seorang leader, leader dalam usahanya saat ini. Sekitar pukul 10 malam acara selesai dan kami dipersilakan untuk tidur.
Dingin sekali pagi itu, Mela membangunkan saya untuk bersiap – siap solat dan mandi. Dinginnya air disana sukses menghilangkan rasa ngantuk saya pagi itu. Setelah semuanya sudah siap dan selesai sarapan kami dikumpulkan EO untuk melakukan senam ringan. Setelah itu kami berkesempatan mendengar materi dan sedikit motivasi yang disampaikan oleh Bapak Ismet Inono selaku kepala Bank Indonesia perwakilan provinsi Riau.
Agenda selanjutnya yaitu outbond training. Kami  dibagi menjadi 5 kelompok. Dalam satu kelompok terdiri dari 9 anggota. Saya tergabung dengan kelompok “Kolonel TNI Anumerta I Gusti Ngurah Rai”. Sepanjang hari kami melakukan berbagai macam games yang telah dipersiapkan oleh EO. Mulai dari games tentang konsentrasi, kekompakan kelompok, kecepatan dan basah – basahan kami lakukan saat itu. Rasa lelah tidak kami rasakan karna asyiknya kami bermain games dan bercanda tawa sampai kami hampir lupa kalau malam harinya kami diminta untuk mementaskan sebuah drama.
Setelah makan ISOMA, kembali kami dikumpulkan di tengah lapangan untuk mendengar materi dan motivasi yang disampaikan oleh Mas Handi Susila. Motivasi yang diberikan Mas Handi kali ini menceritakan bagaimana jatuh bangun beliau menjalani masa kuliah hingga kerjanya sampai akhirnya masuk menjadi pegawai Bank Indonesia.
Kegiatan berikutnya yaitu renungan yang dipimpin oleh salah seorang EO. Renungan ini menyadarkan kami untuk selalu mengingat dan berbakti pada orang tua. EO memotivasi kami untuk selalu bersemangat dan bersungguh – sungguh menjalani kuliah dan kehidupan ini agar kelak mampu membahagiakan orang tua dan menjadi seorang leader di masa depan. Ya, seperti yang diimpikan oleh setiap orang tua pastinya. Keberhasilan dan kesuksesan seorang anak. Amin.. Semoga kami yang beruntung berkesempatan mengikuti kegiatan ini juga akan beruntung dimasa depan.
Matahari kembali tertutup tebing tinggi Lembah Harau. Waktu lengang di sore itu kami gunakan untuk bermain – main dan berfoto di air terjun yang tak jauh dari lokasi camp. Tak sedikit juga yang mandi dan bermain disana. Hingga malam hari pun tiba, setelah selesai mandi, solat dan makan malam kami berkumpul perkelompok dan melakukan latihan drama. Rintik – rintik hujan pun turun, kayu api unggun yang telah di siapkan sore hari tadi ditutup menggunakan terpal agar tidak basah.
Setelah sedikit reda, kami dikumpulkan dan duduk perkelompok. Kini saat nya menampilkan drama sesuai dengan tema yang telah diberikan. Tema dari drama kami yaitu tentang stabilitas sistem keuangan. Dikarenakan kami tidak maksimal latihan dan kurang memahami mengenai tema yang diberikan, alhasil kelompok I Gusti Ngurah Rai mendapat nilai terendah diantara 4 kelompok lainnya. Malam yang dingin itu sukses dibuat hangat dengan tawa pecah dari seluruh peserta LC karena drama yang dibawakan oleh kelompok Tuanku Imam Bonjol. Selamat kepada kelompok Tuanku Imam Bonjol yang sukses menampilkan drama mereka dengan sangat kompak dan lucu hingga akhirnya meraih juara pertama dalam penampilan drama dan juga games yang dilakukan dipagi hari itu. Acara dilanjutkan dengan acara api unggun, perpisahan dengan EO dan foto – foto, hingga kami pun terlelap satu persatu.
Dipagi harinya kami berkemas untuk meninggalkan lokasi camp. Setelah melipat tenda dan sarapan, kami dikumpulkan untuk berangkat. Saat kami dikumpulkan panitia LC yaitu GenBI angkatan 2012 terlihat kesal kepada peserta karena tidak ontime. Hingga akhirnya diputuskan saat itu kami tidak jadi pergi untuk fieldtrip ke Istana Pagaruyung dan langsung pulang ke Pekanbaru.
Kami pun menuju bus kami masing – masing dengan perasaan sedikit kecewa karna gagal fieldtrip. Diawal perjalanan panitia LC mengajak kami untuk mengintropeksi diri atas tindakan kami yang kurang disiplin terhadap waktu. Satu persatu peserta LC menyampaikan permintaan maaf serta saran untuk panitia. Tak lama setelah itu kami menyadari bahwa jalan yang kami lewati saat itu adalah jalan menuju Istana Pagaruyung. Wah, panitia sukses untuk mengerjai kami.
Sekitar hampir 1 jam lebih perjalanan, kami tiba di Istana Pagaruyung. Sesampainya disana kami berfoto bersama di depan istana. Setelah itu kami diperbolehkan berpencar di area istana dan makan siang dengan kesepakatan tepat pukul 2 siang kami kembali ke titik kumpul tanpa ada yang ngaret. Tak terasa sudah 2 jam berlalu kami menghabiskan waktu di Istana Pagaruyung, Setelah semuanya berkumpul, tepat pukul 2 siang bus kami berangkat meninggalkan istana dan menuju langsung ke Pekanbaru. Perjalanan pulang diisi dengan kegiatan karaoke di bus, membeli oleh – oleh, makan - makan dan tidur. Jalan yang berkelok – kelok dan kondisi badan yang sudah kelelahan membuat mabuk itu tidak tertahankan. Akhirnya perjalanan pulang membuat saya sedikit muram ketika yang lainnya sedang asik bernyanyi.

Sekitar pukul 10 malam kami tiba dipekanbaru. Kedatangan kami kembali di Pekanbaru disambut dengan hujan deras malam itu. Tampak wajah – wajah lelah ketika kami turun dari bus. Sebagian turun di Panam dan sebagian lagi turun di kantor BI. Disanalah kami berpisah setelah 3 hari bersama. Sampai jumpa lagi teman – teman, semoga kebersamaan ini tidak hanya berakhir ketika kegiatan LC saja tetap jaga kekompakan kita dan membuat banyak kegiatan positif kedepannya. Generasi Baru Indonesia…. Energi untuk Negeri ! Terimakasih Bank Indonesia.

Komentar

Postingan Populer